Sudahlah, aku tahu kok kalau nggak mau

Sudahlah, aku tahu kok kalau senperti itu pertanda males. Bedakan dengan respon ceria, terjang semua penghalang, jalan tol ada di depan. Lain halnya kalau sudah berpikir repot duluan, jalan tol di depan mata aja, dianggap sebagai halang rintang.

Belum apa apa sudah ini itu, tutup aja

Acara belum juga dimulai namun sudah ada ini inu. Tahu nggak, ini yang menyebabkan jadi males. Maaf saya ke yang lain aja yang tidak pakai ini inu. Ketumpangan awan malah jadi bubrah. Ini kejadian kedua loh.

Teknologi manusia malah merusak dirinya

Sekarang, mana ada teknologi yang tidak merusak manusia. Mulai dari mobil yang sama-sama bersaing menggunakan oksigen, bahkan si lithium yang beracun luar biasa sampai AC yang malah merusak ozon. Aneh nggak? Bikin teknologi malah pelan pelan membunuh manusia.

Selama si P identik maka tak akan

P tidak sama dengan p. Jika disamakan maka akan h. Tinggal tunggu aja kapan mainnya. Yang terjadi adalah seperti ini. Yang nggak ngapa ngapain malah di gitu gituin dan di kasih kasih.

Mengapa AI tidak digunakan pada tempatnya

Katanya ada yang namanya AI. Mengapa masih dipisah antara yang urusan dalam dan tidak dalam. Sementara yang bagian dalam luar biasa tol nya. Ada AI lho ya. Data kan jadi satu, kenapa tidak digunakan?