Menanti terlalu lama buatku jadi lengah. Inilah ceritanya. Saat berangkat jauh sebelum jam keberangkatan, segala antisipasi telah dilaksanakan seperti tidak tidur, makan tidak terlalu kenyang,dan dekat speaker agar tahu tanda tanda berangkat.
Tapi ada saja masalahnya. Jelang jamnya, apa apa terjadi. Ya pipis, ya haus. Akhirnya ke toilet dan beli minum yang ujung ujungnya adalah pengumuman kereta siap berangkat. Semua pintu sudah tutup dan klakson kereta sudah dibunyikan. Nah.. sempurna mau ketinggalan.
Tapi ketika ada office boy petugas kereta ada yang bisa dihampiri, disitulah saatnya minta tolong, bagaikan mau jatuh berpegang rumput. Tapi ternyata rumputlah yang menyelamatkanku. Ya, sang office boy sigap dengan cari peluang pintu terbuka namun gagal, sampai ada gerbong yang di dalamnya ada rekannya yang sedang jalan lalu digedornya pintu di dekatnya. Untungnya dia aware dan membukakan pintu.
Gemetar rasanya dan sungguh beruntung. Ucapan terimakasih kupersembahkan. Ya hanya itu. Mau kukejar, tapi tidak ingat lagi mukanya. Ya Allah berkahilah dia yang telah menolongku.
0 comments:
Post a Comment